11 May 2008

Pencarian Jati Diri


Perjalanan mencari jati diri. Waktu pencapaian penemuan jati diri setiap orang itu berbeda-beda. ada yang lama ada pula yang hanya sekejap. proses pencarian ini biasanya hanya di bicarakan seolah-olah nanti saat kita menemukan jati diri kita sebenarnya pada saat itu kita mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Sesungguhnya bukan hanya sampai di situ saja pencarian kita. Kita mesti mencari arti dari hidup ini, siapakah yang membuat kita hidup dan mati, mau kemanakah kita setelah ini. Saya merasa menemukan jati diri saya ketika mengikuti training ESQ. Saya mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan hidup ini dalam sebuah training. Ingin sekali semua teman-teman saya dapat mengikuti training yang berlangsung selama 2 hari ini. Tetapi sulit, sungguh sangat sulit terlalu banyak halangan dan rintangan untuk mengajak mereka. Salah satu faktornya adalah dana yang di keluarkan untuk mengikuti training ini lumayan besar menurut kantong anak sekolahan. 650ribu memang nominal yang sangat besar. Namun bagi saya uang sebesar itu sesungguhnya tiada artinya di banding dengan apa yang saya dapatkan. Suatu keyakina akan kebesaran, keEsaan, dan kekuasaan Tuhan pencipta alam semsta ini. Terkadang saya merasa heran sama teman-teman yang menghabiskan uang untuk membeli handphone yang harganya jutaan. Tapi untuk mengikuti training ini susahnya minta ampun. Saya ingin teman-teman saya mendapatkan kebahagiaan seperti yang saya dapatkan. Namun, mungkin ini sudah jalan mereka.
Sering saya mendengar salah seorang abang yang sering bermain dengan saya berkata " Ah, Capek pulang pergi mempawah-pontianak!" Sungguh dalam hati ini ada rasa ingin mengajaknya mengikuti training. Agar dia mengetahui bahwa sesungguhnya ketika dia melangkahkan kaki menuju tempat kerjanya itu pada saat itu dia sedang bertasbih memuliakan ALLAH yang maha bertanggung jawab. Tentunya dia pergi kerja di mempawah untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai Wakil ALLAH Yang Maha Bertanggung Jawab.
Juga terlalu sering saya melihat teman-teman saya berkelahi mencaci maki satu sama lain, merokok, bolos, sungguh mereka tidak tau apa sebenarnya tujuan hidup mereka sejatinya. Mereka tak ayal melupakan Sang Khalik. Inikah tanda-tanda akhir zaman, benarkah kiamat sudah hampir tiba. Sungguh hanya ALLAH yang mengetahuinya.
Teman saya harap kebangkitan Indonesia kita dapat terwujud, kebodohan, kemiskinan, dan keterpurukan ini akan segera berakhir. Semua itu akan di mulai dari kita para remaja GENERASI PENERUS BANGSA. Berjuanglah sobat kibarkan panji 165 di Setiap Jengkal Tanah!

SALAM JUANG 165

No comments:

Post a Comment

Ayo Berbagi Indahnya Hidup