25 November 2011

SELAMAT HARI GURU PARA PAHALAWANKU

FOTO PERPISAHAN SD MUHAMMADIYAH 2 PONTINAK

Selamat Pagi dan tetap SEMANGAT!!!
Walau datang kekampus kepagian karena jam baru menunjukkan pukul 07.15 WIB sedangkan perkuliahan dimulai 07.30 (yang awalnya jam 08.00) ditambah kondisi cuaca yang sangat tidak mendukung (hujan dipagi hari).
Coba buat masuk ke lokal F 2.4 ternyata masih di kunci, akhirnya duduk duduk aja di lokal F 2.3. Buka laptop dan cari sinyal WiFi mulai dah buat Online. Cukup sekian opening pagi ini dan terima kasih.

SELAMAT HARI GURU PARA PAHLAWANKU!!!
Hari ini Jum'at tanggal 25 November 2011 bertepatan dengan HUT PGRI dan ultahnya si dino (lawanku yg duduk didepan waktu kelas 12 SMA dulu). Mengingat hari ini mungkin perasaanku campur aduk antara sedih dan bahagia.

Aku merasa sedih karena tidak lagi bisa mengikuti upacara hari guru untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya bagi guru guruku. Kalau diingat masa sekolah dulu paling malas rasanya kalau sudah upacara. Karena paling gak bisa berdiri diam selama 1 jam 30 menit. Pernah suatu kali satu kelas dijemur dilapangan oleh wali kelas kami karena tidak tertib saat upacara. Waktu SD pernah hampir menjadi petugas upacara tetapi gak jadi karena gak boleh oleh seorang guru yang tau kalo aku baru aja abis keluar dari rumah sakit saat itu. Ya ada ada saja kenangan yang membuat diri ini merasa ingin kembali ke masa sekolah dulu.

Rasa Bahagia? mungkin lebih tepatnya rasa itu membuatku senyum senyum sendiri kalau mengingatnya. Akibat ulah iseng satu sekolah dibubarkan setelah upacara HUT PGRI. Jalan ceritanya bisa dibaca diawal postingan blog ini sekitar tahun 2008. Waktu itu kami duduk dikelas 12 SMA. Aku bahagia mengenang jasa para guruku, karena mereka aku kini bisa berada di Universitas negeri dan di fakultas yang dapat dibanggakan di tingkat nasional. Ucapan terimakasih yang sangat besar kepada guru guruku, terutama kepada guru kelasku waktu duduk dibangku kelas 1 dan 2 SD beliau sangat berjasa mengajariku membaca, menulis dan berhitung. Beliau sosok yang sangat hebat dimataku, beliau juga menjadi guru bagi kedua adikku. Dan kepada guru agamaku disetiap tingkatan sekolahku. Walikelas sekaligus motivator dan guru agama ku dikelas 12 yang terkenal kiler tapi beliau sangat hebat dalam membentuk karakter siswa. Aku salut padanya.

Dari semua yang kuceritakan mungkin yang lebih aku rindukan itu "SERAGAM"!!! dulu aja disuruh pakai seragam yang rapi lengkap dan sesuai peraturan selalu aku langgar. peraturan harus pake sepatu hitam aku pake sepatu yang ada warna putihnya, jadilah sepatuku ditahan oleh pihak sekolah. Disuruh pake topi tiap upacara dan dengan suksesnya akku menghilangkan topi itu. Baju dimasukkan kedalam rok/celana kadang aku keluarin (gak sering sih secara untuk hal ini memang bukan gaya gw ngeluarin baju hahahaha). Disuruh pake baju olahraga yg seragam sekolah aku pake baju kaos oblong.

Betapa bandelnya hidupku dimasa sekolah dulu. hahahaa....

SMA NEGERI 3 PONTIANAK
I MISS YOU ALL....

23 November 2011

" HUKUM SEBAGAI PANGLIMA PERANG?"

---

"Dalam penegakan hukum. SBY tidak pernah sekalipun mengintervensi. Marilah kita jadikan hukum sebagai panglima." (Ruhut Sitompul)


Ruhut Sitompul, anggota DPR RI Periode 2009 hingga 2014 Fraksi Demokrat, berkata bahwa politik memang kejam. Contohnya adalah si Poltak sendiri, dengan segala kontroversinya entah bagaimana Ruhut sukses mengubah investifasi Pansus Century menjadi pengadilan etika. Rakyat gerah dengan aksi anggota Pansus yang gemar mengadili orang-orang yang sudah dicurigai lebih dahulu sebagai orang bersalah. Akibatnya, gerakan Pansus tidak akan lebih dari sekadar memberi rekomendasi kepada pemerintah.

contoh cara kerja Ruhut Sitompul di Pansus tersebut berkorelasi penuh dengan hal-hal yang kita bicarakan yaitu Hukum ternyata tidak dapat ditegakkan sepenuhnya. Meskipun pemerintah selalu menganjurkan lawan-lawan politiknya agar menjadikan hukum sebagai panglima, kenyataannya banyak ketimpangan yang terjadi. Dengan selogan yang selalu digembar-gemborkan, yaitu tampil santun, SBY justru memiliki pekerjaan rumah yang sedemikian berat untuk menuntaskan permasalahan hukum di Negara yang dipimpinnya. Rakyat masih dikerjai demi kepentingan pebisnis, pengawas pemilu dibuat tidak berkutik, DPT bisa diakali demi perolehan suara, dan ada saja cara mengakali agar perppu bisa mengatasi Undang-Undang dalam kurun waktu tertentu.

Dapatlah dikatakan sebagai kesimpulan bahawa Republik Indonesia yang sering dilabeli sebagai negara hukum harus terjepit oleh para pencipta hukumnya. Mereka adalah para pilihan rakyat yang menjadikan hukum menjadi panglima perang untuk menghadapi lawan politik mereka. Lalu, adakah yang mampu mengembalikan hukum sebagai panglima perang melawan ketidakadilan dan korupnya pengendali hukum? Hanya kitalah yang mengetahui jawabannya.

---

Artikel diatas merupakan kesimpulan dari artikel-artikel sebelumnya didalam buku berjudul : "Noda Hitam Hukum Indonesia" yang ditulis oleh Muhammad Awan.

Sepintas jika membaca tulisan dari Muhammad Awan tergambar bagaimana terpuruknya Hukum dinegeri ini. Produk hukum yang diciptakan pemerintah cendrung bersifat KONSERVATIF . Dimana peroduk hukum konservatif ini adalah produk hukum yang isinya (materi muatannya) lebih mencerminkan visi sosial elit politik, lebih mencerminkan keinginan pemerintah, bersifat positivis instrumentalis, yakni menjadikan masyarakat alat pelaksanaan ideologi dan program negara. berlawanan dengan hukum responsif, hukum ortodoks lebih tertutup terhadap tuntutan-tuntutan kelompok maupun peranan dan pasrtisipasi masyarakat relatif kecil.

Jelas saja dalam kasus seperti ini rakyat banyak dirugikan oleh produk-produk hukum pemerintah. Namun apakah rakyat pernah menyadari kerugian yang telah mereka alami? Atau rakyat telah dibungkam terlebih dahulu oleh pemerintah agar tidak terjadi pergolakan massa yang akan meruntuhkan kekuasaannya dipemerintahan? Ini negara demokrasi siapa saja bebas berpendapat tanpa harus takut terhadap kediktatoran penguasa!

22 November 2011

Pendidikan Hukum

Lagi pengen ngebahas masalah yang bisa dianggap penting, tapi bingung mau ngebahas dari sisi mana. Sebenanya ada materi yang cukup menarik antara supir angkot (bus kota) dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki. Tapi saya takut dianggap mendiskreditkan "mereka" atau dianggap sok tau apalagi sok pintar. (hahahaha)


okelah mungkin saya hanya akan bercerita tentang sedikit perbedaan-perbedaan pandangan antara saya dengan sang ayah. Tidak sedikit perdebatan-perdebatan itu timbul ketika sedang berada diperjalanan dan melihat langsung sebuah kejadian yang kemudian kami komentari dengan pandangan yang berbeda.

Seperti halnya kejadian sore ini, kami sekeluarga sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah. Saat tiba jalan untuk balik arah, angkot yang berada tepat didepan kami langsung saja berhenti begitu dia selesai membalikkan stirnya kembali. Entah mau menaikkan penumpang atau mau melakukan hal lain.
lantas saja ayah berkomentar "bagaimana kita mau jalan dia berhenti disitu"
Ya dengan kondisi kita baru berputar balik arah dan posisi mobil seperti ini, angkot yang berhenti didepan itu sangat mengganggu jalannya lalu lintas kami.
Saya nyeletuk "ya mau gimana lagi, pendidikan mereka para supir angkot dan bus kota itukan gak tinggi. mungkin SMA itupun tidak tamat".
ayah melanjutkan kalimatnya "pendidikan mereka memang tidak tinggi tapi kalo dibiarkan kapan mereka akan tau. mereka juga harus berkembang pengetahuannya jangan mau bodoh terus!"

Tiba tiba teringat perkataan seorang dosen "Mahasiswa Fakultas Hukum itu harus dapat memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat, baik melalui seminar maupun tingkah laku yang mencerminkan taat hukum". Apa yang dikatakan dosen tersebut tidaklah salah, hanya saja kenapa hanya mahasiswa hukum? Apa bisa kami yang hanya mahasiswa ini memberikan pendidikan hukum sedangkan aparat penegak hukumnya saja merupakan pelanggar terbesar hukum itu sendiri?

Saya merasakan ketidak adilan jika memang status saya sebagai mahasiswa fakultas hukum menjadikan saya harus selalu taat pada hukum sedangkan status "mereka" yang penegak hukum saja sama sekali tidak membuat mereka taat pada hukum. Sehingga menurut saya wajar saja bila supir angkot dan bus kota berkendaraan sembarang seperti saat ini karena mereka tidak mendapat pendidikan hukum yang sebenarnya.

Entah siapa yang harus disalahkan atas keadaan seperti ini? Atau kemana kami harus mengadu atas keadaan ini? Adakah yang mempunyai jawaban atas pertanyaan pertanyaan saya?

Tenggang Rasa Dalam Adat Minangkabau


Bajalan Paliharo Kaki
Bakato Paliharo Lidah
Kaki Tataruang Inai Padanannya
Lidah Tataruang Ameh Padanannya
Bajalan Selangkah Madok Suruik
Kato Sapatah Dipikiri

Nan Elok Dek Awak Katuju Dek Urang
Lamak Dek Awak Lamak Dek Urang
Sakik Dek Awak Sakik Dek Urang

Merupakan pepatah adat minangkabau yang mengambarkan sifat tenggang rasa. Tenggang rasa dianggap salah satu sifat yang dinilai tinggi pula dalam ajaran adat minang. Setiap orang minang dituntut pula untuk memiliki sifat tenggang rasa ini. karena perasaan manusia halus dan sangat peka. Tersinggung sedikit dia akan terluka, perih dan pedih. Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang dapat menjaga perasaan orang lain. Kalau sampai perasaan terluka bisa membawa bencana. Karena itu adat mengajarkan supaya kita selalu berhati-hati dalam pergaulan, baik dalam ucapan, tingkah laku maupun perbuatan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain.

Melihat pada pepatah dan ajaran adat minangkabau kita dapat mengambil kesimpulan bahawa masyarakat minang pastilah merupakan kelompok orang-orang yang memiliki tingkah laku yang menyenangkan hati. Namun jika melihat kenyataan yang ada pada masyarakat minangkabau saat ini terutama masyarakat minang yang berada di daerah minang itu sendiri masih dapatkah kita berkata ini merupakan kelompok yang menjunjung nilai nilai yang menenggang perasaan orang lain?

Cari dan temukan sendiri jawabannya...

20 November 2011

Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui Segalanya


Bismillahirahmanirrahim.

Semoga tulisan tulisan ku di blog dapat bermanfaat bagi orang lain atau setidaknya bagi diriku sendiri.

Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. Sungguh tiada sedikitpun hati ini ingin menyimpan amarah, benci atau dendam terhadap orang lain. Sekalipun berulang kali hati ini telah tersakiti oleh ucapan, perbuatan dan tingkah laku orang lain padaku. Semoga Allah ampuni segala dosa dosa mereka. Sesungguhnya aku bingung dengan kehidupanku ini, kenapa seperti terjadi perputara fase kehidupan yang itu itu saja.

Jauh sebelum kejadian yang kualami dalam waktu dekat kemarin aku sudah pernah pula mengalaminya dahulu. Dimana terjadi perbedaan cara pandang antara aku dan orang orang didekatku yang aku sayangi (atau aku salah karena telah sayang pada mereka Tuhan?).

Aku yang sekarang mungkin memang berbeda dengan aku yang dulu, walau aku yang sekarang masih sama dengan aku yang dulu sering membuat masalah dengan orang lain.

Dulu aku lebih memilih diam ketika ada hal yang tidak aku sukai. Aku pikir sepertinya tidak penting mengomentari kehidupan orang lain toh mereka yang akan menanggung akibat dari tindakan mereka sendiri. Dulu aku tak pernah mau menyampaikan isi hatiku pada orang lain apapun bentuknya. Tapi orang orang terdekatku dulu selalu berkata "sampaikanlah apa yang menjadi beban dihatimu, apa yang tidak kau sukai dan apapun yang menyakiti hatimu". Ya kalimat dari seorang sahabat sekaligus abang dan guru itu membekas dalam benakku. Menjadikanku seorang yang seperti saat ini, yang selalu mencoba mengungkapkan bagaimana isi hatiku, bagaimana sedihnya perasaanku ketika orang orang yang ku sayang berbuat yang sepertinya kurang pantas untuk diperbuat.

Tapi mengapa? sekarang kata kata yang kudapatkan bertentangan dengan kalimat dari guruku dulu? Kenapa tanggapan yang kudapat kini melemahkanku? Salah caraku dalam menyampaikan isi hatiku? atau aku harus kembali seperti aku yang dulu? Cukup menjadi pendiam dan tak banyak bicara menghilang dari dunia maya memberikan wadah untuk "berkomentar". Mungkin itu jalan yang harus aku ambil, mulai sekarang aku tak lagi mau banyak berbicara sekarang aku mulai merasa salah masuk jurusan (lagi).

Duhai ALLAH, Duhai Rabbku, Duhai Cinta Sejatiku.
tunjukkanlah jalan bagiku, jawaban atas kebimbangan hati ini.
Jangan Engkau biarkan aku berlama lama dalam perasaan yang tak menentu ini.
Maafkan aku yang telah salah menunjukkan rasa sayangku pada orang yang ku sayang, mungkin memang tujuan dan niatku baik tapi tidak begitu dengan yang ada dipikiran mereka. Sekali lagi aku meminta maaf dan aku menyesal yang sedalam dalamnya.
Aku ingin kita bersama melangkah saling menguatkan tetapi tegak dengan kaki masing masing.

Salam rindu 165

nb: Demi ALLAH Persaudaraan Itu Begitu Indah

Ada yang hilang


Hey kenapa dan ada apa dengan diriku? satu bulan kebelakang ini suasana hati sangat sangat tidak mendukung. Bisa tertawa menggila dan semenit kemudian murung, muram diam tanpa pemberitahuan.
Hey adakah salah seorang dari kalian yang mengerti siapa aku sebenarnya? iblis yang terdapat dalam jiwa menganggu setiap aktivitas otak dalam memberikan respon baik pada tingkah pola kehidupan sehari hariku.
Bingung?
APA LAGI AKU YANG NULIS POSTINGAN INI DISAAT HATI TA MENENTU!!!!

08 November 2011

Inilah Kota Yang Kubanggakan

Aku ingin memperkenalkan tempat tinggalku saat ini. Aku bangga menjadi warga didaerah ini. Yang mana negeriku elok tuk dipandang dengan keindahan alamnya yang tiada duanya. Gunung, Bukit, Danau, Air terjun, Sungai, Ngarai yang begitu terjaga kelestariannya.

Sungguh tiada duanya daerahku ini, kota yang begitu tertib dan tertata rapi. Pembangunan yang merata dan terstruktur, hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya sangat harmonis.

Ada lagi hal yang sangat aku kagumi dari pemerintah kotaku, mereka mampu menangani masalah angkutan umum dan jalan raya. Tidak ada supir angkot yang berhenti sembarangan apa lagi yang membawa angkotnya ugal-ugalan semua tertib, aman, tentram dan damai.

Dalam setiap pembangunan dan pelaksanaan pemerintahannya sangat transparan. Tidak ada sepeser pun uang yang dikeluarkan tanpa diketahui oleh masyarakat umum.
Ah, betapa bangganya aku tinggal di kota ini, setiap warganya ramah, sopan dan saling pengertian. Mereka selalu menebar senyum ketika berjumpa sehingga tak ada hari untuk berselisih. Senyuman mereka yang sangat khas dapat menyampaikan pesan perdamaian dari hati yang akan diterima oleh hati.

Hampir tak pernah terjadi tawuran antar pelajar dikotaku, setiap siswa saling mensuport satu sama lain. Mereka bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik.

Begitulah kira2 gambaran kotaku jika saja aku tak terbangun dari mimpiku...
___END___

Kilas Balik

Setelah sekian lama vacuum dari dunia blogger sekarang saatnya kembali. Menulis, mengarang, bercerita dan berkomentar.
kalo udah nulis di blog jadi ingat masa masa sekolah dulu (SMA) rasanya dulu aktif banget blog ini di isi. Yah emang sih isinya cuma curahan isi hati anak SMA tapi lumayanlah untuk menjadi buku harian digital.
Gak pernah kerasa waktu udah berlalu dengan cepat meninggalkan masa lalu. Rasanya baru kemarin ngepost tulisan di blogspot melalui PC diatas meja belajar dengan style kaki naek keatas meja (terharu gw inget masa lalu). Sekarang udah dengan Laptop pribadi + modem dan duduk manis diatas tempat tidur sambil dengerin lagu dari iPod (sok ada kemajuan gitu ceritanya).
Rasanya baru kemarin juga nulis prihal UN + UAS + SNMPTN eh sekarang udah puyeng aja sama KKN + PROPOSAL + SKRIPSI. Dulu pake seragam Putih Abu abu sekarang sudah gak inget lagi rasanya pake seragam.

Okey cukup curhat masalah DULU dan SEKARANG!
next posting akan seputar dunia gw yang sekarang.

nb: sedikit promo blog baru gw lawyer228.wordpress.com ! yah nasibnya sama aja jarang ke urus...