27 January 2009

Gong Xi Fa Coi






Hari ini sekolah terutama kelas sepi banget, coz yang Imlek masih belum mau masuk! So, sangat2 sepi lah itu kelas XII Ips 2. Si Gandie pun ikut2 gak masuk padahal adeknya yang kelas XI masuk. Dasar Gandie! Saat jam sekolah anak2 (Seno) ngajakin kerumah Gandie terus ke rumah Tanto anak Ips 1. Aku seh, okey2 aja asal makan gratis! Waktu pelajaran B. Inggris Mrs Ester a.k.a monster memberikan berita paling mengesalkan.

"Kalian hari ini les Geografi kan? Berhubung bu Rhoida belum pulang jadi diganti dengan B. Inggris!"
"WAAAAAAAAAAAA!!!" Anak satu kelas protes dalam hati masing2
"kalian jangan gak masuk! gak boleh gak masuk!"
"Sialan ne guru, udah bagus jam kosong! Anjrit!" Omelan diriku dalam hati

Akhirnya dengan terpaksa ngalah, ngapain juga berdebat ama tu monster. Lagian aku gak mau les. Pelajaran matematika! Shit, tu guru dengan gak jelasnya ngomel2 dikelas (udah biasa seh). Gawat gimana mau gak les hari ini, dia ngomel2 kayak gini? hari ini udahlah lesnya geografi diganti ama monster. Mtk gurunya lagi naik spaning. oh GOD....

"Ya udah pelajaran hari ini sampai disini aja. dan nanti les kalian diajar beliau (sebutan untuk guru matematik yg perempuan)"

Setelah spaning tu keluar!

"YEAHHHH!!!! Jadi kita kerumah gandie? Sekarang aja sebelum ujan!"

Waktu di ayani udah sedikit gerimis, nyampe bundaran gerimisnya makin lebat, nyampe BLKI parah! air itu ngeroyokin diriku sama teman2. Di rumah Gandie, eh dianya malah dirumah Tanto. Syukur rumah Tanto gak jauh dari rumah gandie lanjut la kami langsung kerumah Tanto.

Dirumah Tanto minuman kaleng 12 kaleng. Kue2nya abis 3 toples dengan jumlah orang cuma 7 manusia yang makan! Dasar anak2 kelaparan! Udah capek dirumah Tanto kerumah Gandie.

Rumah Gandie sepi, cuma papanya aja itupun gak keluar2 dari kamar. Sementara yang lain maen komputer Aku duduk diteras depan rumah Gandie yang lumayan adem dan sejuk berhubung habis ujan dan memang banyak pohon dan semak. Ngobrolin masalah kuliah dan lain2. Akhirnya anak2 mutusin untuk beli makanan lagi, ada yang beli gorengan dan aku kebagian beli kue putu. Dasar anak SMA lapar mata, makanan yang dibeli gak habis! O'on! Setelah makan, si Ipit ama Winda pulang. Ibnu juga minta diantar kesekolah, berhubung ujan Gandie gak tega jadi diantar kerumah. Aku, Zikri, Seno, Tanto, Agung masih nunggu dirumah Gandie. Sambil nunggu sambil maen internet, buka FB dan youtube!

Pulang dari rumah Gandie jam 6 dan ak mesti jemput adeku yang gendut itu jam 6.30 ditempat lesnya. CAPEK!!!!!!!

Capeknya hari ini gak ngebuat aku jadi lemes. Aku malah semangat! Dan sebenernya aku takut untuk berpisah sama teman2 disini. Rasanya senang banget bisa kumpul2 kayak gini terus tiap hari. Mungkinkah???


nb: Foto2 malam Imlek aku ambil dari FB my coach. Berhubung CamDig aku gak ada bagus2nya jadi hasilnya ancur semua.

25 January 2009

Maen di rumah coach


Hua, Gila wae... Asma kambuh! pusing! pilek! tapi mesti ngikutin training. Hari ini ada training the secret of UAN. Berhubung aku penasaran banget, ya udah ikut dah tergabung dalam training yg dijadwalkan jam 7.30 itu. Pertama-tama ketemuan ama Syarifah di skul. Abis tu langsung melaju ke student center a.k.a asrama mempawah. Nyampe sana baru aku ama syarifah yang datang (padahal udah jam 07.25)

Naek keatas, nunggu peserta yang laen kumpul dan akhirnya acara dimulai dengan sambutan2 dll. Saat sesion gemes aku mulai merasa BOSAAN. Menyebalkan terperangkap diantara anak2 yang gayanya menor2, padahal bukan dari sekolah2 elite. Bah, akhirnya dengan alasan ada tugas kelompok aku pulang juga. Hahahahaha.

Langsung ke Gor karena anak2 basket masih pada disana, mereka mau ke rumah bang edo. Pas ketemu udah pada mau jalan. Yo wes akhirnya aku ikutin aja, siapa tau makan2 dirumah bang edo! Nyampe rumah bang edo duluan, coz ngambil jalan pintas sedangkan anak cowok pada muter2 RIBET!.

Nyampe dirumah bang edo si ari, furqan, kenna disuruh manjat pohon kelapa. aku cuma nunggu jadi jak lah. Akhirnya si syarifah ngajak ak makan, berhubung dari pagi aku belum ada makan. Motorku terperangkap didalam, so pada minjem motor anak2. Motor si ari didalem juga gak bisa keluar, motor kena? ogah gw make tu motor, akhirnya....

"FURQQQQQQAAAAN, aku pinjem motor kau!"
"iye la, tapi isi bensin ye 5000 jak?"
"waaa, tege aku tak ada duet!"
"emang mau kemana?"
"makan bubur/soto gitu di depan!"
"nah, bawakan jak buburnya."

Langsung aja aku nyelonong pergi ke luar ngeluarin motor dia. hm, setelah selesai makan anak2 pada maen komputer bang edo. Ada yang buka commic naruto, buka youtube, FS, FB, Chat! Aneh2 La pokoknya, yang menyebalkan hal-hal itupun dibuka oleh anak2 kelas X itu.!

Selesai buka2an/Browsing2an. Semua pada keluar, dan menggila di luar. Aku makan kelapa muda (udah tua kali, salah yg ngambil). Pas lagi makan.......

"Cuci pake apa?" Gak pake sapaan gitu tapi ngeliatnya ke diriku!!!
"Ya pake aer la furqan! dasar o'od" nyante wae
"ooooo" tanpa ekspresi


Selesai menggila, dan sepertinya mereka bakalan ada latihan lagi sorenya di lapangan telkom. Diriku dan syarifah di tinggal sendiri di rumah bang edo. Berhubung aku lagi sakit, so gak bisa gila2 banget. Suara aku pun sudah mulai menghilang! ya udah aku pulang, walau bukan pulang kerumah, aku pulang ke mall (emg ptk punya mall??)

Sueneng banget dah hari ini pokoke. Eh, sekarang pas nulis ne blog sesak nafasku mulai berkurang! makasih ya teman2 kalian bisa membuatku tetap tertawa walau sebenarnya aku susah banget mau bernafas.

22 January 2009

look into my eyes - outlandish


Look into my eyes
lihat mataku

Tell me what you see
katakan yang kau lihat

You don’t see a damn thing
kau tak melihat suatu yang mengerikan

’cause you can’t relate to me
karna kau tak bisa mengaitkannya padaku

You’re blinded by our differences
kau dibutakan oleh perbadaan kita

My life makes no sense to you
hidupku tak berarti bagimu

I’m the persecuted one
akulah yang teraniaya

You’re the red, white and blue
engkau yang merah, putih dan biru

Each day you wake in tranquility
tiap hari kau bangun dalam ketenangan

No fears to cross your eyes
tak ada ketakutan melintas di matamu

Each day I wake in gratitude
tiap hari aku bagun dalam keadaan bersyukur

Thanking God He let me rise
Terimakasih Tuhan, Dia membangunkanku

You worry about your education
tak cemas akan sekolahmu

And the bills you have to pay
dan tagihan yang harus kau bayar

I worry about my vulnerable life
aku cemas akan keselematan jiwaku

And if I’ll survive another day
dan apakah aku akan hidup esok?

Your biggest fear is getting a ticket
ketakutan terbesarmu adalah kehabisan tiket

As you cruise your Cadillac
ketika kau melaju dengan Cadillac

My fear is that the tank that has just left
ketakutakanku adalah ketika tank yang melintas

Will turn around and come back
akan berbelok dan kembali lagi

Yet, do you know the truth of where your money goes?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Do you let the media deceive your mind?
kua biarkan media mengelabui pikiranmu

Is this a truth nobody, nobody, nobody knows?
inikah kebenaran? untuk siapa? Siapa? tak seorangpun tahu?

Has our world gone all blind?
Apakah dunia kami sudah menjadi buta semua?

Yet, do you know the truth of where your money goes?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Do you let the media deceive your mind?
kau biarkan media mengelabui pikiranmu

Is this a truth nobody, nobody, nobody knows?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Someone tell me …
Adakah yang bisa menceritakan padaku?

Ooohh, let’s not cry tonight
oooo… ayo jangan menangis malam ini

I promise you one day it’s through
aku berjanji suatu hari itu akan berakhir

Ohh my brothers, Ohh my sisters
ooo sudaraku, oh suadariku

Ooohh, shine a light for every soul that ain’t with us no more
ohh, nyalakan cahaya bagi setiap jiwa yang tidak bersama kami lagi

Ohh my brothers, Ohh my sisters
ooo sudaraku, oh suadariku

See I’ve known terror for quite some time
lihat aku sudah cukup keyang dengan teror setiap waktu

57 years so cruel
57 tahun yang kejam

Terror breathes the air I breathe
kekejian menghisap udara yang aku hirup

It’s the checkpoint on my way to school
itu mengintai ku di jalan menuju sekolah

Terror is the robbery of my land
teror adalah perampok tanah airku

And the torture of my mother
dan penyiksaaan dari ibuku

The imprisonment of my innocent father
menjebloskan ayahku yang tak bersalah

The bullet in my baby brother
peluru bersarang di adik bayi kami

The bulldozers and the tanks
buloser dan tank-tank

The gases and the guns
gas-gas dan sejata

The bombs that fall outside my door
bom yang jatuh di depan pintu

All due to your funds
semua itu bisa karena uangmu

You blame me for defending myself
kau salahkan aku, kau suruh aku bertahan sendirian

Against the ways of my enemies
melawan serbuan musuh-musuhku

I’m terrorized in my own land (what)
aku diteror di tanah airku

And I’m the terrorist?
apakah aku juga teroris?

Yet, do you know the truth of where your money goes?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Do you let the media deceive your mind?
kua biarkan media mengelabui pikiranmu

Is this a truth nobody, nobody, nobody knows?
inikah kebenaran? untuk siapa? Siapa? tak seorangpun tahu?

Has our world gone all blind?
Apakah dunia kami sudah menjadi buta semua?

Yet, do you know the truth of where your money goes?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Do you let the media deceive your mind?
kua biarkan media mengelabui pikiranmu

Is this a truth nobody, nobody, nobody knows?
tetapi, engkau tidak tahu kemana uangmu pergi?

Someone tell me …
Adakah yang bisa menceritakan padaku?

Ooohh, let’s not cry tonight, I promise you one day it’s through
oooh… jangan menangis malam ini, aku berjanji suatu hari akan berakhir

Ohh my brothers, Ohh my sisters,
ooh saudaraku, oh saudariku

Ooohh, shine a light for every soul that ain’t with us no more
ooh… nyalakan cahaya bagi tiap jiwa yang tidak bersama kami lagi

Ohh my brothers, Ohh my sisters,
oooh.. saudaraku, oh saudariku

American , do you realize that the taxes that you pay
Orang-orang amerika, sadarkah kau, pajak yang kau bayarkan?

Feed the forces that traumatize my every living day
memberikan bantuan yang membuat trauma kehidupan setiap hari

So if I won’t be here tomorrow
jadi, kalo aku tidak ada disini esok hari

It’s written in my fate
itu telah tertulis sebagai takdirku

May the future bring a brighter day
mudah-mudahan esok akan lebih cerah

The end of our wait
dan itu adalah akhir dari penantian kami

Try Not To Cry - Sami Yusuf - Outlandish


You, you’re not aware
kalian, kalian tak merasakan

That we’re aware
apa yang kami peduli

Of your despair
dengan keputusaasaan kalian

Don’t show your tears
jangan tunjukkan air matamu

To your oppressor
pada penindasmu

Don’t show your tears
jangan tunjukkan air matamu

CHORUS:

Try not to cry little one
cobalah tahan tangismu nak

You’re not alone
kau tidak sendiri

I’ll stand by you
ku kan berada di sampingmu

Try not to cry little one
cobalah tahan tangismu nak

My heart is your stone
hati kan jadi batu-batu buatmu

I’ll throw with you
ku akan melempar bersamamu

Rap (Isam):

‘Ayn Jalut where David slew Goliath
’Ain Jalut tempat Daud a.s menyembelih Thalut

This very same place that we be at
inilah tempat yang sama dimana kita

Passing through the sands of times
melewati gundukan pasir waktu

This land’s been the victim of countless crimes
tanah ini tlah menjadi korban dari banyaknya kejahatan

From Crusaders and Mongols
dari kaum salib sampai mongol

to the present aggression
hingga agresi saat ini

Then the Franks, now even a crueller oppression
dari tentara raja Frank, dan sekarang penjajah yang lebih kejam

If these walls could speak,
jika dinding-dinding itu bisa bicara

imagine what would they say
bayangkan apa yang kan mereka katakan

For me in this path that I walk on
padaku, di jalan yang aku lalui

there’s only one way
hanya ada satu jalan

Bullets may kill, bones may break
peluru-peluru bisa membunuh, dan tulang bisa remuk

Still I throw stones like David before me and I say
ku akan tetap melempar batu-batu seperti Daud di depanku dan ku berkata

Rap (Waqas):

I throw stones at my eyes
kulempar mataku dengan batu-batu

’cause for way too long they’ve been dry
krana jalan terlalu panjang dan membuatnya kering

Plus they see what they shouldn’t from oppressed babies to thighs
dan mataku melihat apa yang seharusnya (tidak dilihat) dari bayi-bayi yang tertindas hingga sengsara

I throw stones at my tongue
kulempar lidahku dengan batu-batu

’cause it should really keep its peace
karna tak benar-benar menjaga kedamaian

I throw stones at my feet
kulempar kakiku dengan batu-batu

’cause they stray and lead to defeat
karna membuatku tersesat dan membuatku kalah

A couple of big ones at my heart
dan kulempar sepasang batu pada hatiku

’cause the thing is freezing cold
karna telah membuatnya beku dan dingin

But my nafs is still alive
tapi jiwaku masih hidup

and kicking unstoppable and on a roll
dan tak henti menendang dan berguling

I throw bricks at the devil so I’ll be sure to hit him
ku lempar iblis dengan bebatuan hingga aku yakin kukalahkan dia

But first at the man in the mirror
tapi yang pertama adalah orang yang di kaca

so I can chase out the venom
hingga aku bisa keluarkan racunnya

Rap(Isam):

Hmm, a little boy shot in the head
hmm, anak lelaki kecil tertembak kepalanya

Just another kid sent out to get some bread
salah satu anak yang pergi untuk mencari sepotong roti

Not the first murder nor the last
itu bukan pembunuhan yang pertama dan juga bukan yang terakhir

Again and again a repetition of the past
lagi, dan sekali lagi hanya pengulangan masa lalu

Since the very first day same story
sejak hari pertama, hanya cerita yang sama

Young ones, old ones, some glory
yang muda, yang tua, kebanggan yang sama

How can it be, has the whole world turned blind?
mengapa hal ini terjadi, apakah seluruh dunia tlah buta

Or is it just ’cause it’s only affecting my kind?!
atau ini hanyalah menyentuhku perhatianku saja

If these walls could speak,
jika tembok-tembok ini bisa bicara

imagine what would they say
bayangkan yang mereka katakan

For me in this path that I walk on
padaku di jalan yang aku lalui

there’s only one way
hanya ada satu jalan

Bullets may kill, bones may break
pluru-pluru bisa membunuh, tulang belulang bisa patah

Still I throw stones like David before me and I say
tapi ku masih melempar bebatuan seperti Daud di depan dan ku katakan

Attuna As Salam – Give us Peace by Palestine Children


We come to greet you
kami datang untuk menyapa kalian

for the coming of your Eid
atas datangnya hari raya (Idul Fitri) kalian

Asking why we don’t have Eid
(dan) bertanya mengapa kami tak bisa merayakan Idul Fitri

or ornaments like you
atau memiliki hiasan-hiasan seperti kalian

O people of the world,
Oh, penghuni dunia,

my land is burning
tanahku sedang membara

The land of freedom is stolen
tanah yang merdeka telah dirampas

Our sky is dreaming
langit kami bermimpi

and our days are asking
dan hari-hari kami bertanya

Where is the beautiful sun?
kemanakah matahari yang indah?

Where is the flap of doves?
kemanakah kepak-kepak sayap merpati?

O people of the world my land is burning
Oh penduduk dunia,

my land is burning
tanahku sedang membara

The land of freedom is stolen
tanah merdeka telah dirampas

My land is small, small like me
tanahku kecil, kecil sepertiku

Give us peace and give us our childhood
berilah kami kedamaian

and give us our childhood
dan berikanlah masa kanak-kanak kami

Give us …… , give us …… Give us peace
berikanlah…., berikanlah

Give us peace
berilah kami kedamaian

I am a child with something to say,
aku seorang anak kecil akan mengatakan sesuatu

Please listen to me
tolong dengarkanlah

I am a child who wants to play,
aku seorang anak kecil yang ingin bermain

Why don’t you let me.
mengapa tak kau ijinkan aku?

My doors are waiting,
pintu-pintuku menunggu

My friends are praying,
teman-temanku berdoa

Small hearts are begging,
hati-hati kecil ini memohon

Give us a chance,
berilah kesempatan

Give us a chance,
berilah kesempatan

Attuna Al-Salam
berilah kedamaian

Give us Peace
berilah kedamaian

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza) -by Michael Heart


A blinding flash of white light

kilatan cahaya putih yang membutakan

Lit up the sky over Gaza tonight
nyalakan seluruh langit Gaza malam ini

People running for cover
orang-orang berlarian mencari perlindungan

Not knowing whether they’re dead or alive
tak tahu apakah mereka akan hidup atau mati

They came with their tanks and their planes
mereka datang dengan tank-tank dan pesawat mereka

With ravaging fiery flames
dengan api menyala yang menghancurkan

And nothing remains
dan tak ada yang tersisa

Just a voice rising up in the smoky haze
hanya suara yang mencuat dari kepulan asap-asap

We will not go down
kami takkan menyerahkan

In the night, without a fight
di malam hari tanpa perlawanan

You can burn up our mosques and our homes and our schools
kalian bisa menghancurkan masjid-masjid dan rumah-rumah dan sekolah-sekolah kami

But our spirit will never die
tapi jiwa kami takkan pernah mati

We will not go down
kami tak kan menyerah

In Gaza tonight
di Gaza malam ini

Women and children alike
wanita dan anak anak sama saja

Murdered and massacred night after night
pembunuhan dan pembantaian tiap malam

While the so-called leaders of countries afar
sementara mereka yang katanya pemimpin dari negara-negara di seberang sana

Debated on who’s wrong or right
sibuk berdebat siapa yang benar dan salah

But their powerless words were in vain
tapi kata-kata tak berdaya mereka lenyap

And the bombs fell down like acid rain
dan bom-bom jatuh seperti hujan asam

But through the tears and the blood and the pain
tapi diantara air mata, darah dan kenyerian

You can still hear that voice through the smoky haze
kalian masih mendengar suara disela-sela pekatnya asap

We will not go down
kami takkan menyerah

In the night, without a fight
di malam hari tanpa perlawanan

You can burn up our mosques and our homes and our schools
kalian bisa bumi hanguskan masjid, rumah, dan sekolah-sekolah kami

But our spirit will never die
tapi jiwa kami tak kan pernah mati

We will not go down
kami tak kan menyerah

In Gaza tonight di Gaza malam ini

Solidaritas untuk Gaza

19 January 2009

Senyum2 Aja


Membuka mata di pagi hari ini memang tampak seperti hari2 biasa. Namun ada yang istimewa untuk hari ini. Berangkat kesekolah dalam keadaan setengah terlambat, karena ZIKRI minta foto2 ESQ selama di pontianak (gubrak).

15 perjalanan normal + padatnya jembatan kapuas. Hari ini ak tempuh hanya dalam waktu sekitar 8 menit (udh masuk waktu di jembatan). Masuk jam pertama Agama (mampus test dadakan Baca Al-Quran + Tajwid). Istirahat ak mesti ngurusin raport kelas X semester 1 yang ilang (gra2 DBL). Ampe masuk juga tu raport belum juga ktmu, ya udh masuk kelas pelajaran Sejarah. Selama Sejarah ini buk Umi ngomongin sejarah OrdeBaru, si Zikri ngomongin YayankQu (bah, siapa tu?) Akhirnya kena tegor juga (dasar bandel). Selesai Sejarah masuk pelajaran Ekonomi di ICT Room. Kali ini giliran kelompok Dino yang presentasi (dendam), Sayang niat balas dendam gak tersampaikan ak sibuk foto2 ama zikri, sunardi, irvan, netti, rully. Sampe saat ini ak masih senyum2 sendiri (kyknya feel gw bagus bgt). Isitirahat ke 2 ak urus lagi tu raport, di print ulang ama pak par. Setelah sibuk minta ttd walikelas, ttd kepsek, cap sekolah + legalisir fotocopy raport. Sialll, Nilai gw gak nyampe 7!

Liat nilai yang cuma 6.9 entah kenapa gw masih bisa senyum dan tertawa. Gila ne gw yang stres apa memang hari ini indah banget ya? Pelajaran terahkir geografi (pelajaran yang mengasikkan kecuali gurunya). Pulang ak ktmu ama si "DOI" di lapangan (senengnya) makin lebarlah senyumku. Nyampe rumah masih tetap Happy...

Janjian ama Zikri nonton Twilight, ktmuan di sekolah nonton jam 14.40 (pulang skul jam 13.30) Lagi nonton ngeliat artisnya KERENNN, kebayang2 dah ama ak ampe sekarang. Selesai nonton, jalan2 bentar! Pas turun di eskalator dekat foodcurt ada someone yang rasanya ak kenal. Tak lama, SIALLL itu si Agung ya??? tmn SMP ak??? yang pernah di gosipin ama ak??? Shit!!!

Akhirnya ak putuskan untuk pulang aja, naek lagi ke lantai 1 karena tangga turun ke parkiran disana. Doa sepanjang jalan "Ya ALLAH, Ak lagi seneng2nya hari ini. kenpa mesti ketemu ama dia?" Akhirnya dekat pintu ke tangga turun. Firasat ak bilang ada yang gak beres.

"Put?"
"Iya" dengan tampang begok gw pastinya.
"pa Kabar?"
"ha? eh, baik" Agak menggila karena kaget.
"ow, sekolah dimana?"
"Di SMAN 3" jgert, mampus! gila. ancur. gw malingkan pandangan terus ke arah kiri (dia dikanan)
"gak les?"
"oh, gak! ak les hari selasa & kamis, eh bukan! selasa & rabu" sangking ne persaan aneh banget.

Udah nyampe di parkiran.
"ya udh ak duluan ya put?"
"okey." dengan nada datar!

Ya ALLAH, suer bingung banget. kenapa saat banyak orang yang lagi gw deketin yang lama muncul lagi??? hahahahaha,,, Mungkinkah ini maksud dari semua ini? ak tersenyum2 sendiri dari pagi ampe sore... Jika benar, jangan biarkan dia membuat ak lupa padaMu ya ALLAH...

18 January 2009

Raihan Music

25 RASUL


LAILATUL QADAR


IMAN MUTIARA


PERISTIWA SUBUH

Teman!




14 January 2009

Social Community

Meyakinkan hati untuk tetap menulis.

Topik : Masa-Masa Sekolah Menengah Atas.

Siib, masa2 SMA memang masa2 dimana semua rasa bercampur. Sulit untuk melupakan semua kenangan2 ini. Masih tinggal 3 bulan lagi sebelum saat2 yg menggetarkan jiwa raga! Tapi rasanya udah pengen kangen2an aja ama anak2 satu sekolah (khususnya The LAPAS).

Dua Tahun bergabung di Social Community ngebuat ak mengalami banyak kejadian2 seru. 1 setengah tahun yang lalu, saat pengumuman jurusan mana yang gw masuki. IPS lah yang menjadi tujuan dan menjadi dasar2 hidup gw (lebay). Berjalan berdampingan dengan manusia2 yang terkadang dipandang sebelah mata. Banyak orang berkata "Yah IPS, bagusan IPA kali" Gw kgk mau berantem ama IPA walau baju kelas gw bertuliskan "Against Science".

Pada Dasarnya (awalnya) gw bermaksud masuk ke jurusan IPA. Namun nilai raport semester 1 kls X dan hasil test IQ gw cuma berpeluang masuk IPS. Walau kalo gw maksa masuk IPA pun gw bisa. Tapi berhubung gw udh pernah belajar Ilmu EQ dan SQ so, IQ gak penting mau IPA or IPS I Don't Care. Yang terpenting bagaimana kita menempatkan diri sebagai siswa di jurusan itu sebaik2nya.

Hidup sebagai anak IPS lumayan menerima banyak kelonggaran, Mulai dari kelas kosong tiap bentar sampai guru yang males ngasih remidial (al-hasil nilai tuntas cui). Berteman dengan orang yang istilahnya itu2 aja (secara IPS cuma 2 kls) ngebuat gw jadi ngerti gmn sikap/sifat masing2.

Wah, pokoke IPS is The Best La...

04 January 2009

Rahasia Di Balik kata Jika

Jika Kalian tinggal di rumah yang baik, memiliki cukup makanan dan dapat membaca.
Maka Kalian adalah bagian dari kelompok terpilih.

Jika Kalian bangun pagi ini dan merasa sehat.
Maka Kalian lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.

Jika Kalian tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksanaan, atau kelaparan.
Maka Kalian berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.

Jika Kalian dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati.
Maka Kalian beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.

Jika Kalian memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat.
Maka Kalian lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.

Jika Kalian memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran.
Maka Kalian merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.

Jika orang tua Kalian masih hidup dan menikmati kebahagiaan kehidupan pernikahan mereka.
Maka Kalian termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka.

Jika Kalian mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan merasa benar-benar bahagia.
Kalian memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.

Jika Kalian dapat membaca ini.
Maka Kalian baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan Kalian dan Kalian jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 1 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali

Semoga Kalian menikmati hari yang indah ini.


Hitunglah karunia keberuntungan Kalian, dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.

Dengan bersyukur, Kalian akan lebih menikmati hidup yang hanya sebentar ini.

03 January 2009

Tahun Baru 2009

Malam Tahun baru gw biasa2 aja awalnya. Tapi ternyata gw di ajakin zikir bersama di masjid At-Tinn taman mini. Gw pergi bareng omnya ayah, Cool. nyampe sana masih semangat, tapi ketika zikirnya mulai sekitar jam 10-an gw udh ketiduran.

Bangun ga bangun jam 12 tepat ketika kembang api mulai menghiasi langit. Akhirnya pulang la gw karena acara udah selesai, tapi perjalannan kerumah aja lama banget dari jam 12 lewat dikit ampe jam 2.30 so, gw ketiduran lagi di mobilll.

Paginya bangun jam 12 (udah siang kali). Selesai mandi, Omnya ayah (atuk Abas) ngajakin ngobrol. Atuk nanya2 "suka makan sayur n buah gak?" (gw seh malas). "bacaan dirumah majalah apa?" (gak suka majalah, gw baca apa yang da di internet) "mau kuliah itu perlu wawasan yang luas, baca buku apa juga gapapa, majalah remaja juga gapapa. Yang penting ada wawasan, sebenernya gak perlu S1 ato apa, yang penting itu wawasan dan pergaulan." banyak dah yang di omongin atuk Abas. Asik dapat ilmu baru n tambah lagi pemaknaan tentang hidup.

selesai ngobrol2 gw makan siang dan pulang ke bintaro pake metromini (sesak). Singgah dulu di Blok M Nyariin Blok L (hahahaha). Beli Oleh2 buat yang mesan, buat yang gak ya sory gw lupa.

Besoknya jum'at gw ke pasar baru dan tanah abang. Perasaan yang beli oleh2 itu gw, tapi tante gw yg sibuk nyari2 sepatu. Jahhhh...

Sabtu! Akhirnya gw balik ke pontianak. senengnyaaaaa, pernjalan kali ini beda banget. Ini liburan pertama gw sendirian, di bandara gw mesti nyari tiket sendiri (udah pesen seh), nunggu di ruang tunggu sendiri, naek pesawat sendiri, duduk sendiri. Tapi semua ini berkesan. GoodBey Jakarta.

Ya ALLAH, Semoga perjalanan ini Menjadi awal aku bisa besikap lebih dewasa. AMIN...