20 November 2011

Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui Segalanya


Bismillahirahmanirrahim.

Semoga tulisan tulisan ku di blog dapat bermanfaat bagi orang lain atau setidaknya bagi diriku sendiri.

Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. Sungguh tiada sedikitpun hati ini ingin menyimpan amarah, benci atau dendam terhadap orang lain. Sekalipun berulang kali hati ini telah tersakiti oleh ucapan, perbuatan dan tingkah laku orang lain padaku. Semoga Allah ampuni segala dosa dosa mereka. Sesungguhnya aku bingung dengan kehidupanku ini, kenapa seperti terjadi perputara fase kehidupan yang itu itu saja.

Jauh sebelum kejadian yang kualami dalam waktu dekat kemarin aku sudah pernah pula mengalaminya dahulu. Dimana terjadi perbedaan cara pandang antara aku dan orang orang didekatku yang aku sayangi (atau aku salah karena telah sayang pada mereka Tuhan?).

Aku yang sekarang mungkin memang berbeda dengan aku yang dulu, walau aku yang sekarang masih sama dengan aku yang dulu sering membuat masalah dengan orang lain.

Dulu aku lebih memilih diam ketika ada hal yang tidak aku sukai. Aku pikir sepertinya tidak penting mengomentari kehidupan orang lain toh mereka yang akan menanggung akibat dari tindakan mereka sendiri. Dulu aku tak pernah mau menyampaikan isi hatiku pada orang lain apapun bentuknya. Tapi orang orang terdekatku dulu selalu berkata "sampaikanlah apa yang menjadi beban dihatimu, apa yang tidak kau sukai dan apapun yang menyakiti hatimu". Ya kalimat dari seorang sahabat sekaligus abang dan guru itu membekas dalam benakku. Menjadikanku seorang yang seperti saat ini, yang selalu mencoba mengungkapkan bagaimana isi hatiku, bagaimana sedihnya perasaanku ketika orang orang yang ku sayang berbuat yang sepertinya kurang pantas untuk diperbuat.

Tapi mengapa? sekarang kata kata yang kudapatkan bertentangan dengan kalimat dari guruku dulu? Kenapa tanggapan yang kudapat kini melemahkanku? Salah caraku dalam menyampaikan isi hatiku? atau aku harus kembali seperti aku yang dulu? Cukup menjadi pendiam dan tak banyak bicara menghilang dari dunia maya memberikan wadah untuk "berkomentar". Mungkin itu jalan yang harus aku ambil, mulai sekarang aku tak lagi mau banyak berbicara sekarang aku mulai merasa salah masuk jurusan (lagi).

Duhai ALLAH, Duhai Rabbku, Duhai Cinta Sejatiku.
tunjukkanlah jalan bagiku, jawaban atas kebimbangan hati ini.
Jangan Engkau biarkan aku berlama lama dalam perasaan yang tak menentu ini.
Maafkan aku yang telah salah menunjukkan rasa sayangku pada orang yang ku sayang, mungkin memang tujuan dan niatku baik tapi tidak begitu dengan yang ada dipikiran mereka. Sekali lagi aku meminta maaf dan aku menyesal yang sedalam dalamnya.
Aku ingin kita bersama melangkah saling menguatkan tetapi tegak dengan kaki masing masing.

Salam rindu 165

nb: Demi ALLAH Persaudaraan Itu Begitu Indah

No comments:

Post a Comment

Ayo Berbagi Indahnya Hidup