17 August 2008

Rasa Cinta Tanah Air???


Tadi prosesi upacara yang panas banget. Namun itulah karunia Tuhan yang tak dapat di tolak datangnya kenikmatan. Merasa seperti ada yang merhatiin aku gelisah banget saat upacara berlangsung. Namun akhirnya aku mencoba untuk tenang, bisa juga aku tenang saat upcara mendekati puncak pengibaran bendera.

Saat pengibaran bendera terbersit di benakku hanya sebuah kata "BERJUANG". Terbayang bagaimana dahulu pahlawan negeri ini merelakan seluruh harta dan jiwanya untuk KEMERDEKAAN. Namun kini perjuangan itu hanya tinggal kenangan. Tiada lagi pemuda2 negeri yang perduli pada mereka yang telah gugur di medan perang. Mereka hanya di ingat saat seremonial semata. Setelah itu terlupakan kembali ditelan kejamnya dunia.

Aku tak mengerti apa arti kemerdekaan sesungguhnya bagi bangsa INDONESIA ini. Merdeka atau tidak INDONESIA masih saja menderita, ada yang menderita karena Bangsanya sendiri ada juga karena ancaman dari luar. Namun penderitaan paling besar datangnya dari Bangsanya sendiri.

Terkadang aku menangis di ruangan training mendengar lagu INDONESIA RAYA. Namun pernah juga aku hampir menangis ketika mengetahui kisah lagu INDONESIA RAYA di negeri BELANDA. Banyak orang Indonesia yang kini menetap di Belanda dan tak dapat pulang ke negeri ini. Mereka menangis ketika mendengar lagu INDONESIA RAYA diputarkan di tempat training.

Begitu banyak remaja2 kini yang tidak lagi mengetahui apalagi merasakan "semangat nasional". Mereka berbuat semau mereka, gak perduli apa yang terjadi akibat ulah mereka. Ketika lagu INDONESIA RAYA dinyanyikan mereka asik bicara, ketika Sang Saka di kibarkan mereka asik bersenda gurau. KEMANA RASA CINTA TANAH AIR ITU KINI???

Ya ALLAH Ya RABB, Hanya kepadaMu aku memohon. Izinkan kami berjuang atas namaMu demi negeri ini Ya ALLAH. Kini Engkau sedang menguji kami Ya ALLAH, begitu banyak bencana yang melanda, keterpurukan dimana2. Hanya Engakulah yang mampu membantu kami untuk bangkit kembali. BANTU KAMI YA ALLAH...

No comments:

Post a Comment

Ayo Berbagi Indahnya Hidup