06 December 2011

Pergolakan Batin


Ditulisan kali ini izinkan saya menyalin tulisan dari seorang abang yang saya banggakan dan juga berperan sebagai guru yang hebat bagi saya. Meski tak sempat meminta izin secara langsung, tapi saya berharap beliau tidak keberatan salah satu judul tulisan dibukunya saya tulis kembali di blog ini.

Buku itu berjudul "Aku Tidak Mau Jadi Generasi Penerus". Ditulis oleh "Agung Sholihin" trainer ESQ For Teens. Judul Tulisannya "Pergolakan Batin"

Nabi Muhammad SAW. bersabda,
Pada hari kiamat ada seseorang yang didatangkan kemudian dilemparkan ke neraka, sehingga keluarlah usus-ususnya dan dia berputar-putar seperti khimar yang memutari pelananya. Para penghuni neraka berkumpul mengerumuninya dan bertanya,
"wahai fulan, bagaimana keadaanmu? bukankah engkau telah memerintahkan kami untuk berbuat kebaikan dan melarang kami untuk berbuat kemungkaran?"
orang itu menjawab, "aku telah memerintahkan kebaikan kepada kalian semua, namun aku sendiri tidak mengerjakannya. Aku juga melarang kalian untuk berbuat kemungkaran, namun aku sendiri melakukannya."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syetan yang terkutuk. Ketika saya membaca hadist ini, muncul perasaan takut teramat sangat di hati, bagaimana tidak, pekerjaan saya sekarang adalah mengajak orang untuk mencintai ALLAH dan Nabi Muhammad, baik melalui lisan maupun tulisan, padahal belum tentu apa yang saya ucapkan dan tuliskan telah saya laksanakan semuanya.

"bagaimana nanti saya harus mempertanggungjawabkannya di hadapan ALLAH?"
Muncul pergolakan batin pada diri saya,

"apakah saya harus berhenti menyeru orang untuk berbuat kebaikan?" tanya hati saya,

"kalau saya berhenti, insya ALLAH pertanggungjawaban saya kepada ALLAH tidak terlalu berat" lanjut hati saya berkata.

"tapi kalau semua guru, ustadz dan ulama berfikir seperti saya dan takut untuk menyampaikan kebenaran, lalu bagaimana dengan nasib orang-orang yang perlu di ingatkan untuk kembali mencintai ALLAH dan Rasulullah serta harus berbuat kebaikan di muka bumi ini" tanya hati saya selanjutnya.

"kalau semua orang berfikir seperti itu berarti masing-masing cari selamat untuk dirinya sendiri. Bukankah hal itu sama saja dengan orang yang memiliki sifat egois? Lalu bagaimana dong seharusnya?" semakin seru tanya jawab di hati ini berlangsung.


Tiba-tiba ada bisikan di hati saya berkata seakan-akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sedang saya rasakan.


Jikalau begitu adanya, ketika kau menyampaikan kebaikan bayangkan kau menyampaikan hal tersebut untuk dirimu sendiri. Jadikan hal tersebut sebagai saran untuk mengevaluasi dan perbaikan bagi dirimu sendiri. Kalaupun orang lain mendapat manfaat ataupun tidak mendapat manfaat apapun dari kata-katamu, serahkanlah keputusan itu kepada ALLAH. karena hanya Dialah yang hendak memberikan hidayahNya kepada siapa saja yang di kehendakiNya.


Saya selalu berharap hidup yang singkat ini dapat memberikan arti bagi orang lain terutama orang orang disekitar saya. I Love You All

No comments:

Post a Comment

Ayo Berbagi Indahnya Hidup