08 April 2009

Setangkai Bunga Untuk Ibu

Suatu hari seorang anak berdiri di depan etalase toko bunga. Lama anak itu hanya berdiam diri di depan etalase toko tersebut. Namun tak lama anak itu pun meneteskan air matanya.
Lewatlah seorang lelaki yang sesungguhnya hendak membeli bunga di toko tersebut. Laki-Laki itu pun bertanya "apa yang kamu lakukan disini?" kemudian di anak tadi menjawab "aku ingin membelikan setangkai bunga mawar untuk ibuku yang sedang berulang tahun hari ini" air matanya menetes.

"kamu pilih saja bunga mana yang kamu mau, jangan hanya setangkai. Pilihlah, karena kebetulan hari ini ibu kakak juga sedang berulang tahun." Dipilihlah setangkai bunga mawar merah oleh anak kecil tersebut. Laki-laki tersebut membayar punya si anak sekaligus bunga yang iya beli. "mas, tolong bunga ini kirimkan ke ibu saya di "sebuah kota yg jauh" saya tak sempat untuk mengirimnya langsung."
"Dik, kamu pulang dengan apa? biar kakak antar." Namun si anak menolak, tapi terus di desak oleh laki-laki tersebut dan kebetulan pula laki-laki tersebut menggunakan kendaraan.

Betapa terkejutanya si lelaki tersebut setelah tau ternyata tempat tujuan anak kecil itu adalah sebuah pemakaman. Anak tersebut berjalan hingga sampai di sebuah makam yang masih basah. Anak tersebut langsung memeluk makam tersebut dan berkata "ibu, selamat ulang tahun ibu. Setahun yang lalu aku masih bisa merasakan pelukan hangat ibu. Setahun yang lalu aku masih bisa melihat senyuman indah ibu. Setahun yang lalu ulangtahumu masih kita rayakan bersama. Setahun yang lalu aku masih merasakan masakanmu yang sangat aku sukai ibu. Tapi ibu kini aku sendiri, kau pergi tinggalkan aku untuk selamanya. Tak ada lagi yang memasakkan makanan untukku ibu. Tak lagi ku rasakan hangatnya pelukanmu ibu. Ibu semoga kau tenang disana ibu."

Lelaki tersebut terenyuh oleh suasana, Hatinya bagaikan disambar petir. Bagaimana mungkin dia bisa menyia-nyiakan ibunda tercintanya yang masih hidup. Bahkan untuk mengantarkan sendiri bunga di hari ulang tahun ibunya pun ia tak sempat. Seketika itu pula dia kembali ke toko tempat dia membeli bunga tadi, dan mengantarkannya sendiri walaupun jauh jarak yang akan dia tempuh.

maka kawan janganlah engkau sia-sia ibunda dan ayah mu tercinta.

No comments:

Post a Comment

Ayo Berbagi Indahnya Hidup