Kau mendekat saat aku tak mengenalmu
Kau menjauh saat aku mulai mengenalmu
Kau semakin menjauh ketika aku ingin mengenalmu
Kau pergi tinggalkan aku dengan begitu kejam
Kau tinggalkan mimpi2ku untuk bersamamu kala itu
Kini, kau kembali merasuki relung2 jiwa ini
Kini, kau kembali menyanyikan lagu cinta
Walau bukan dengan kata tapi aku mengerti
Walau hanya dengan sikap aku tau kau merasa ada yang beda
Terlalu kejam dirimu wahai pujaan hati
Kau datang dan pergi seenak hatimu
Kau masuk dan keluar dari mimpi2ku
Mengganggu mimpi yang indah
Mengganggu lelapku setiap malam
Sifatmu dan bahasa isyarat darimu sungguh nyata
Tapi aku tak dapat membacanya
Aku tak mengerti maksud isyaratmu itu
Aku bingung dengan sikapmu kepadaku
Aku harap suatu saat nanti, kau tau apa yang aku rasakan.
Cinta ini, Sayang ini, Rindu Ini.
Sungguh sangat nyata bagiku.
Menyedihkan mengenangnya
Membahagiakan untuk mengingatnya...
Kau menjauh saat aku mulai mengenalmu
Kau semakin menjauh ketika aku ingin mengenalmu
Kau pergi tinggalkan aku dengan begitu kejam
Kau tinggalkan mimpi2ku untuk bersamamu kala itu
Kini, kau kembali merasuki relung2 jiwa ini
Kini, kau kembali menyanyikan lagu cinta
Walau bukan dengan kata tapi aku mengerti
Walau hanya dengan sikap aku tau kau merasa ada yang beda
Terlalu kejam dirimu wahai pujaan hati
Kau datang dan pergi seenak hatimu
Kau masuk dan keluar dari mimpi2ku
Mengganggu mimpi yang indah
Mengganggu lelapku setiap malam
Sifatmu dan bahasa isyarat darimu sungguh nyata
Tapi aku tak dapat membacanya
Aku tak mengerti maksud isyaratmu itu
Aku bingung dengan sikapmu kepadaku
Aku harap suatu saat nanti, kau tau apa yang aku rasakan.
Cinta ini, Sayang ini, Rindu Ini.
Sungguh sangat nyata bagiku.
Menyedihkan mengenangnya
Membahagiakan untuk mengingatnya...
wkwkwkkwkwkwkwkwk.............sok puitis lo kepala suku.......
ReplyDeletedah sah kau ingat lah dy tuh
haha... suka puisi juga thoh...
ReplyDeleteLam kenal aja